Alamat Program Studi (061)-123456 support@example.com

 

Setelah MoU antara Rektor USU-Atsmil Corp Japan & Prodi Sastra Jepang FIB USU-Atsmil Corp Japan di awal tahun 2022 terwujud. Bentuk IA dari MoU, sebanyak 18 orang mahasiswa Prodi Sastra Jepang lulus seleksi mengikuti Summer Job & Internship di Jepang mulai periode Juli-September dan Oktober-Desember. Awal keberangkatan mahasiswa, 03 Juli 2022. Hari ini, Selasa 28 Juni 2022, kegiatan Pembekalan dan Pelepasan mahasiswa yang mengikuti Program ini dilaksanakan.  Bapak Wakil Dekan 1, Prof. Mauly Purba, mewakili ibu Dekan secara resmi melepas mahasiswa Prodi dengan sambutan dan harapan ke depan nya semakin banyak lagi mahasiswa Prodi yang berkesempatan Magang di Jepang hingga tercapainya IKU 2. Beberapa Dosen Prodi Sastra Jepang yang hadir juga antusias memberikan semangat, pesan kepada mahasiswa. Orang tua mahasiswa yang lulus Magang juga turut menghadiri kegiatan Pelepasan ini. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dekan, Bapak Wadek 1, ibu Wadek 2 dan bapak Wadek 3 untuk dukungan tercapainya IKU 2

 

Bunkasai USU hadir kembali sebagai bentuk penegasan bahwa pandemi telah berubah menjadi endemi, sekaligus mengembalikan luapan kegembiaraan para pecinta budaya Jepang. Adanya pandemi nyatanya tak menyurutkan antusias mereka untuk menghadiri festival Jepang tersebut. Hal ini terbukti dengan terjualnya tiket yang sesuai target.

“Pastinya kaget dan senang karena tiket habis terjual melebihi target kami panitia. Saya juga senang melihat antusias dari wibu-wibu Medan yang kangen akan euforia dari Bunkasai,” tutur Muhammad Alif, Koordinator Panggung Bunkasai USU 2022.

Festival Jepang ini dimeriahkan dengan berbagai kompetisi, seperti original character, cosplay, kanji challenge, seiyuu, shodou, benron, song cover, dan dance cover. Selain itu juga terdapat bunkasai café, bazar, photobooth, merchandise , workshop chanoyu dan origami, serta seminar ke-Jepang-an
Terkait perpindahan tempat yang secara tiba-tiba, Alif mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan murni kesalahan pihak panitia karena tidak ketersediaan tempat yang akan digunakan.
“Masalah ketidakizinan tempat merupakan sepenuhnya memastikan panitia yang tidak mem-follow up ketersediaan tempat dan kami juga kurang responsif sehingga tempat Bunkasai yang tadinya di Gelanggang Mahasiswa menjadi Gedung Pancasila,” ungkap Alif.

Deka, salah satu harapan berharap Bunkasai yang akan datang dapat lebih jelas memperjelas informasi agar tidak ada pengunjung, termasuk bagi dirinya yang tidak akrab dengan kawasan USU.

“Saya baru di Medan selama setahun karena saya dari Jakarta, jadi ini buat seru-seru aja sih bisa refreshing . Untuk tahun depan mungkin bisa lebih diperjelas lagi informasinya, seperti pintu masuk dan tempat pembelian tiket karena ada perubahan. Nah, nuntuk orang yang pertama kali datang ke sini kan jadi bingung. Saya juga senang tempat-tempat sampahnya ada di mana-mana dan acaranya lumayan bersih tidak banyak sampah yang berserakan,” tutur Deka.

Salah satu cosplayer yang menjadi Yoriichi Tsugikuni dari Anime Kimetsu No Yaiba, Satroadihartodjo menuturkan bahwa secara keseluruhan acara Bunkasai sudah sangat bagus, hanya saja diharapkan untuk bagian ticketing dapat dibuat lebih sistematis dan terstruktur.

Senada dengan Satroadihartodjo, Sinta yang menjadi Kagome Higurashi dari Anime Inuyasha ini sangat senang bisa menghadiri Bunkasai USU karena dapat mengeskpresikan dirinya dan bertemu dengan mereka yang memiliki hobi yang sama. Untuk Bunkasai yang akan datang, Sinta berharap Bunkasai Café dapat didirikan di gedung tersediri.

Selaku Koordinator Panggung, Alif berharap Bunkasai yang diadakan tahun ini dapat terus diadakan untuk akademik dan diharapkan dapat lebih meriah lagi dengan berbagai kegiatan baik dari segi maupun non akademik.

“Harapan saya mewakili panitia Bunkasai 2022 adalah semoga bunkasai di tahun-tahun berikutnya terus berlanjut dan kalau bisa meningkatkan banyak kegiatan baik dari segi akademik maupun non akademik. Dan juga harapan saya, adik-adik kami baik dari Aotake maupun dari Hinode terus berkembang dan sukses untuk pemasaran,” pungkas Alif.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Fusce vel dignissim lacus. Sed ullamcorper sem nisl, nec feugiat dui semper vitae. Duis sollicitudin mi vitae viverra porttitor. Proin bibendum lectus ac nisi sollicitudin, et laoreet massa ornare. Praesent feugiat vitae sem non tristique. Quisque sit amet diam non mauris tristique scelerisque nec sodales orci. Proin elementum elit non fringilla vehicula. Curabitur convallis ultrices mi et suscipit. Sed blandit ante in erat blandit dignissim. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut consectetur placerat sapien, in rutrum nisl commodo non. Nunc et laoreet ex. Curabitur venenatis pellentesque euismod. Pellentesque luctus sit amet diam at fermentum. Vestibulum egestas iaculis risus eget hendrerit.

Fusce at mollis tellus, sit amet consectetur nisl. Sed et enim sit amet erat tincidunt iaculis. Phasellus quis enim malesuada, ultrices eros sit amet, varius elit. Etiam ut volutpat libero. Mauris faucibus malesuada quam ut varius. Aliquam sem dolor, porttitor non nunc sed, sollicitudin molestie lectus. Vestibulum finibus ex aliquet elit feugiat, non lacinia libero luctus.

 

  Setelah didirikannya Program Studi Bahasa Jepang D-3 di Fakultas lmu Budaya Universitas Sumatera Utara tahun 1980 dan berkat dukungan teknis maupun nonteknis The Japan Foundation, sejak itu minat masyarakat untuk mempelajari bahasa Jepang semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (Nihongo Noryokushiken) yang biasa diselenggarakan setiap tahun di Universitas Sumatera Utara atas kerjasama dengan The Japan Foundation menunjukkan adanya peningkatan para peserta yang ikut ujian tersebut. Melihat keadaan seperti demikian, dan perlu adanya tenaga yang berkualifikasi sarjana yang berkemampuan akademi dibidang sastra Jepang, maka di Fakultas Sastra USU perlu dibuka Jurusan Sastra Jepang (S1). Usaha untuk membuka program S-1 Sastra Jepang ini sudah dilakukan dari sejak 1989, namun pembukaan Program S-1 tersebut belum bisa terealisasikan dengan cepat. Namun demikian, pada tahun 2000 mencoba lagi mengajukan proposal kepada DIKTI dan juga meminta dukungan dari The Japan Foundation, akhirnya DIKTI Jakarta pada tanggal 25 Agustus 2000 menyetujui dan mengizinkan Jepang di Fakultas Sastra USU.

Sebagai konsekuensinya, pihak Rektorat menginformasikan dibukanya Program Studi Sastra Jepang (S-1) tersebut melalui surat kabar yang ada di Kota Medan. Akhirnya Program Studi Sastra Jepang diikutsertakan dalam UMPTN tahun 2000. Selain itu, untuk mengantisipasi para lulusan D-3 Program Studi Bahasa Jepang yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang S-1, maka pada bulan September 2000 dibuka juga Program Ekstensi Sastra Jepang. Lulusan yang diterima di program ekstensi ini adalah lulusan yang telah lulus program D-3 Bahasa Jepang baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Pada awalnya kurikulum Jurusan Sastra Jepang (S-1) yang digunakan mengacu pada Kurikulum Nasional (KURNAS) tahun 1994. Jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebanyak 144 SKS yang terdiri dari 8 semester. Pada tahun 2004 berdasarkan SK Mendiknas No. 232/V/2000 mengalami perubahan menjadi 150 SKS, kemudian berdasarkan SK Dirjen No. 38/Dikti/Kep/2002 dirubah kembali menjadi 144 SKS yang diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan tahun 2006/2007. Dan mulai tahun 2012 dirubah kembali menjadi 153 SKS. Mahasiswa angkatan 2012 s/d 2016 sampai sekarang menggunakan kurikulum tahun 2012. Selanjutnya rencana pada tahun 2017 akan disusun atau diberlakukan kurikulum berdasarkan KKNI.

Kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ( KKNL) disusun dalam rangka untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yang setara dengan kualitas yang disepakati dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. KKNI merupakan pernyataan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Indonesia, dan tolok ukur kualifikasinya ditetapkan berdasarkan capaian pembelajaran ( learning outcomes ) yang dimilikinya. Jenjang kualifikasi merupakan kesepakatan nasional, khususnya untuk pendidikan tinggi, yaitu lulusan setiap program studi paling rendah harus setara dengan deskripsi capaian pembelajaran tertentu menurut jenjangnya.

Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung 4 ( empat ) unsur, yaitu unsure sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggung jawab. Secara garis besar kurikulum yang merupakan sebuah rancangan terdiri dari empat unsure, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang haryus dikuasai, strategi pembelajaran unțuk mencapai dan system penilaian ketercapaiannya.

Program Studi Sastra Jepang FIB USU sebagai salah satu institusi Pendidikan Tinggi dituntut untuk mengadopsi perubahan paradigma di atas. Sebagi respon dari Prodi Sastra Jepang FIB USU, maka dilakukan evaluasi terhadap kurikulum yang ada dan sedang berjalan. Dan untuk melakukan evaluasi kurikulum ini, tentu membutuhkan masukan atau pendapat para pakar di bidangnya, stakeholder ( pengguna lulusan ), para dosen, mahasiswa dan alumni Prodi Sastra Jepang USU mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Prodi Sastra Jepang Sl.

Untuk mealisasikan penyusunan kurikulum berdasarkan KKNI ini, dalam mekanismenya ketua Prodi membentuk tim penyusun kurikulum KKNI, mendapat pengarahan tim UPP USU,mengadakan rapat Prodi penyusunan kurikulum KKNI,mengundang stakeholder dan alumni, tim merumuskan dan merancang kurikulum KKNI, menyerahkan kurikulum KKNI yang telah disusun kepada Dekan FIB USU, dan Dekan menyerahkan kepada Rektor USU untuk di syahkan.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Fusce vel dignissim lacus. Sed ullamcorper sem nisl, nec feugiat dui semper vitae. Duis sollicitudin mi vitae viverra porttitor. Proin bibendum lectus ac nisi sollicitudin, et laoreet massa ornare. Praesent feugiat vitae sem non tristique. Quisque sit amet diam non mauris tristique scelerisque nec sodales orci. Proin elementum elit non fringilla vehicula. Curabitur convallis ultrices mi et suscipit. Sed blandit ante in erat blandit dignissim. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut consectetur placerat sapien, in rutrum nisl commodo non. Nunc et laoreet ex. Curabitur venenatis pellentesque euismod. Pellentesque luctus sit amet diam at fermentum. Vestibulum egestas iaculis risus eget hendrerit.

Fusce at mollis tellus, sit amet consectetur nisl. Sed et enim sit amet erat tincidunt iaculis. Phasellus quis enim malesuada, ultrices eros sit amet, varius elit. Etiam ut volutpat libero. Mauris faucibus malesuada quam ut varius. Aliquam sem dolor, porttitor non nunc sed, sollicitudin molestie lectus. Vestibulum finibus ex aliquet elit feugiat, non lacinia libero luctus.