Alamat Program Studi (061)-123456 support@example.com

Diskusi kerja sama dinas ketenagakerjaan kota medan

Bincang Santai bersama Kubo Ryutaro

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

Pelantikan Ketua & Sekretasi Prodi Periode 2021/2026

Pertemuan Koordinasi Kerja Sama Prodi Sastra Jepang FIB USU Dengan Naoshin Training Centre

previous arrow
next arrow
Shadow
Slider

 

Kamis, 10 Maret 2022 Seminar Nasional Prodi S1 Sastra Jepang JEPANG DI ZAMAN EDO telah selesai diselenggarakan dengan lancar. Kegiatan ini dibuka oleh ibu Dekan FIB USU 

Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein M.A.. (Dekan FIB USU)

Narasumber
Prof. Dr. Iriyanto Widisuseno, M.Hum, (Universitas Diponegoro)
Ilma Sawindra Yanti, M.A., Ph.D, (Deputi Konsul Jenderal Jepang di Medan)
Suzuki Yushi, (Universitas Indonesia)
Dinda Randadireksa, M.A., Ph.D. (Universitas Widyatama)
. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 329 orang peserta. Melalui PKS yang dijalin dengan Universitas Diponegoro, tulisan pemakalah terpilih akan dipublikasikan pada Jurnal IZUMI dan KIRYOKU yang terindeks SInta 3 dan 4, juga TALENTA USU.

Kegiatan ini membahas tentang Periode awal zaman modern Jepang di sebut zaman Edo (1600-1867). Di zaman Edo klan Tokugawa sebagai yang terkuat memimpin seluruh pejabat otonomi daerah (daimyo) yang disebut sebagai Keshogunan Tokugawa yang berpusat di kota Edo (Tokyo sekarang). Di zaman Edo juga diketahui mulai lahirnya samurai-samurai, yaitu pejuang yang rela mati demi mempertahankan keluarga, kerajaan, tuan tanah dan harga diri. Kejatuhan zaman Edo

kegiatan ini bertujuan untuk

1. Mendapatkan pengetahuan dan referensi hal-hal yang berhubungan sejarah
kependidikan, budaya, seni dan sastra Jepang di zaman Edo.
2. Menjalin kerjasama kegiatan antar Program Studi, khususnya kerjasama dengan
program studi Narasumber.

 

       

Bunkasai USU hadir kembali sebagai bentuk penegasan bahwa pandemi telah berubah menjadi endemi, sekaligus mengembalikan luapan kegembiaraan para pecinta budaya Jepang. Adanya pandemi nyatanya tak menyurutkan antusias mereka untuk menghadiri festival Jepang tersebut. Hal ini terbukti dengan terjualnya tiket yang sesuai target.

“Pastinya kaget dan senang karena tiket habis terjual melebihi target kami panitia. Saya juga senang melihat antusias dari wibu-wibu Medan yang kangen akan euforia dari Bunkasai,” tutur Muhammad Alif, Koordinator Panggung Bunkasai USU 2022.

Festival Jepang ini dimeriahkan dengan berbagai kompetisi, seperti original character, cosplay, kanji challenge, seiyuu, shodou, benron, song cover, dan dance cover. Selain itu juga terdapat bunkasai café, bazar, photobooth, merchandise , workshop chanoyu dan origami, serta seminar ke-Jepang-an
Terkait perpindahan tempat yang secara tiba-tiba, Alif mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan murni kesalahan pihak panitia karena tidak ketersediaan tempat yang akan digunakan.
“Masalah ketidakizinan tempat merupakan sepenuhnya memastikan panitia yang tidak mem-follow up ketersediaan tempat dan kami juga kurang responsif sehingga tempat Bunkasai yang tadinya di Gelanggang Mahasiswa menjadi Gedung Pancasila,” ungkap Alif.

Deka, salah satu harapan berharap Bunkasai yang akan datang dapat lebih jelas memperjelas informasi agar tidak ada pengunjung, termasuk bagi dirinya yang tidak akrab dengan kawasan USU.

“Saya baru di Medan selama setahun karena saya dari Jakarta, jadi ini buat seru-seru aja sih bisa refreshing . Untuk tahun depan mungkin bisa lebih diperjelas lagi informasinya, seperti pintu masuk dan tempat pembelian tiket karena ada perubahan. Nah, nuntuk orang yang pertama kali datang ke sini kan jadi bingung. Saya juga senang tempat-tempat sampahnya ada di mana-mana dan acaranya lumayan bersih tidak banyak sampah yang berserakan,” tutur Deka.

Salah satu cosplayer yang menjadi Yoriichi Tsugikuni dari Anime Kimetsu No Yaiba, Satroadihartodjo menuturkan bahwa secara keseluruhan acara Bunkasai sudah sangat bagus, hanya saja diharapkan untuk bagian ticketing dapat dibuat lebih sistematis dan terstruktur.

Senada dengan Satroadihartodjo, Sinta yang menjadi Kagome Higurashi dari Anime Inuyasha ini sangat senang bisa menghadiri Bunkasai USU karena dapat mengeskpresikan dirinya dan bertemu dengan mereka yang memiliki hobi yang sama. Untuk Bunkasai yang akan datang, Sinta berharap Bunkasai Café dapat didirikan di gedung tersediri.

Selaku Koordinator Panggung, Alif berharap Bunkasai yang diadakan tahun ini dapat terus diadakan untuk akademik dan diharapkan dapat lebih meriah lagi dengan berbagai kegiatan baik dari segi maupun non akademik.

“Harapan saya mewakili panitia Bunkasai 2022 adalah semoga bunkasai di tahun-tahun berikutnya terus berlanjut dan kalau bisa meningkatkan banyak kegiatan baik dari segi akademik maupun non akademik. Dan juga harapan saya, adik-adik kami baik dari Aotake maupun dari Hinode terus berkembang dan sukses untuk pemasaran,” pungkas Alif.

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) bersiap untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka, hal tersebut dikatakan Wakil Rektor I (WR I) USU Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.H pada apel pagi rutin, di Biro Pusat Administrasi, Senin (29/11/2021).

Wakil Rektor I mengatakan, bahwa USU saat ini telah melakukan berbagai persiapan untuk perkuliahan tatap muka yang direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan Januari Tahun 2022.

“Penyelenggaraan kuliah tatap muka perlu persiapan dengan rapi, cermat dan sedetail mungkin untuk menghindari terjadinya situasi yang tidak kita inginkan, baik yang akan berpengaruh bagi terbentuk nya kluster pandemi baru, maupun yang berpengaruh pada sistem perkuliahan dan untuk sementara direncanakan secara hybird” jelas WR I.

newsmenu usu siap gelar perkuliahan tatap muka januari 2022 xwjm

Guna mempersiapkan perkuliahan tatap muka, USU juga menyiapkan layanan administrasi dan pertemuan ruang kelas yang telah terintegrasi dengan layanan elektonik dengan kecepatan dan ketepatan yang ideal.

“Disiapkan layanan administrasi yang terintegrasi dengan elektronik, sehingga dapat meminimalisir kerumunan dan antrian,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Edy Ikhsan menambahkan bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) akan diterapkan secara intens pada semester yang akan datang serta diharapkan mampu menciptakan proses pembelajaran yang inovatif sekaligus dapat mendukung passion dan talenta bagi para mahasiswa.

“Terdapat beberapa program akselerasi yang telah disiapkan oleh bidang kemahasiswaan dan kealumnian, diantaranya adalah buku panduan yang menjadi pedoman bagi setiap satuan kerja. Salah satunya merupakan buku panduan penyusunan kurikulum MBKM,” lanjutnya.

WR I menegaskan tujuan MBKM tidak lain adalah untuk meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, keterampilan secara optimal sehingga dapat selaras dengan tuntutan dunia industri yang siap pakai dan professional.

download

“Kebijakan MBKM akan diterapkan secara intens pada semester yang akan datang. Program ini diharapkan mampu menjadi jawaban untuk menciptakan proses pembelajaran yang inovatif bagi mahasiswa, passion dan talenta mereka akan didukung,” ujarnya.

Untuk itu, WR I berharap civitas akademika dapat memberikan pelayanan yang baik dan optimal serta diharapkan mampu menyesuaikan dengan teknologi sehingga dapat bekerja secara professional.